Mengenal Apa Itu DAST(Dynamic Application Security Testing)



Pada Artikel Sebelumnya MaulNotes.com sudah membahas mengenai apa itu SAST(Static Application Security Testing) bagi kamu yang belum membacanya, bisa cek di bawah ini.

Mengenal Apa Itu SAST (Static Application Security Testing)
 
Pada artikel kali ini kita akan membahas apa itu DAST(Dynamic Application Security Testing), berikut penjelasan lengkapnya.


Apa Itu DAST?

Dynamic Application Security Testing (DAST) adalah teknik pengujian keamanan aplikasi yang menguji aplikasi pada saat aplikasi sedang berjalan. Metode ini digunakan untuk menemukan celah keamanan yang muncul saat aplikasi berinteraksi dengan lingkungan eksternal, seperti pengguna dan sistem lain. DAST bertujuan untuk melindungi aplikasi dari serangan yang dapat merugikan aplikasi dan data pengguna.


Masalah apa yang bisa di bantu oleh DAST?

DAST dapat menemukan celah keamanan seperti injeksi SQL, cross-site scripting (XSS), dan masalah autentikasi dan autorisasi. DAST menguji aplikasi dengan mengirimkan permintaan yang berbeda ke aplikasi dan menganalisis respons yang diterima. Jika respons mengandung informasi yang tidak seharusnya diterima, itu dapat menunjukkan bahwa aplikasi terkena serangan.

Salah satu kelebihan dari DAST adalah bahwa ia dapat membantu untuk menemukan masalah keamanan yang tidak dapat dideteksi oleh Static Application Security Testing (SAST). SAST melakukan analisis statis pada kode sumber, sementara DAST melakukan analisis dinamis pada aplikasi saat aplikasi berjalan.

Meskipun DAST bermanfaat untuk menemukan masalah keamanan, metode ini memiliki beberapa kelemahan. DAST membutuhkan aplikasi yang sedang berjalan dan terhubung dengan lingkungan eksternal, sehingga proses pengujian dapat mempengaruhi kinerja aplikasi. Selain itu, DAST tidak dapat memastikan bahwa semua masalah keamanan sudah ditemukan, karena DAST tidak menganalisis kode sumber.

Dalam implementasi DAST, sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari proses Continuous Integration dan Continuous Deployment (CI/CD). Integrasi DAST ke dalam proses CI/CD memastikan bahwa setiap perubahan pada aplikasi dapat dites secara automatis untuk memastikan bahwa aplikasi tetap aman.

Dynamic Application Security Testing (DAST) bisa membantu untuk memecahkan berbagai masalah keamanan aplikasi, seperti:

  • Injeksi serangan: DAST dapat membantu untuk menemukan celah keamanan seperti injeksi SQL dan injeksi kode lain yang dapat membahayakan aplikasi dan data pengguna.

  • Cross-Site Scripting (XSS): DAST dapat membantu untuk menemukan celah XSS yang memungkinkan penyerang untuk menyisipkan kode berbahaya ke situs web dan mencuri informasi dari pengguna.

  • Masalah autentikasi dan autorisasi: DAST dapat membantu untuk menemukan masalah autentikasi dan autorisasi seperti sandi yang lemah, serta celah autentikasi yang dapat memfasilitasi serangan.

  • Kelemahan aplikasi web: DAST dapat membantu untuk menemukan kelemahan aplikasi web seperti buffer overflow, masalah input validasi, dan kerentanan injeksi kode.

  • Serangan pada aplikasi berjalan: DAST dapat membantu untuk mengidentifikasi serangan yang dapat merugikan aplikasi saat aplikasi berjalan, seperti DDoS (Distributed Denial of Service) dan serangan hijacking sesi.


Dalam hal ini, DAST berguna untuk memastikan bahwa aplikasi aman dan memastikan bahwa aplikasi tidak terpapar risiko keamanan saat berjalan. Integrasi DAST ke dalam proses Continuous Integration dan Continuous Deployment (CI/CD) memastikan bahwa pengujian keamanan dilakukan secara terus-menerus seiring dengan perkembangan aplikasi.


Mengapa DAST merupakan aktivitas keamanan yang penting?

Dynamic Application Security Testing (DAST) merupakan aktivitas keamanan yang penting karena:

  • Menemukan celah keamanan pada saat aplikasi sedang berjalan: DAST membantu untuk menemukan celah keamanan yang tidak dapat dideteksi oleh pengujian keamanan lain seperti Static Application Security Testing (SAST). DAST menguji aplikasi pada saat aplikasi berjalan dan mencoba memanfaatkan celah yang mungkin ada, memastikan bahwa aplikasi aman saat digunakan.
 
  • Memastikan keamanan aplikasi yang berubah secara terus-menerus: Aplikasi sering kali berubah seiring dengan perkembangan, termasuk perubahan kode, penambahan fitur, dan pembaruan. DAST membantu untuk memastikan bahwa perubahan-perubahan ini tidak mempengaruhi keamanan aplikasi.
 
  • Mencegah serangan yang dapat membahayakan aplikasi dan data pengguna: DAST membantu untuk mencegah serangan seperti injeksi kode, serangan DDoS, dan serangan hijacking sesi, yang dapat membahayakan aplikasi dan data pengguna.
 
  • Memastikan bahwa aplikasi sesuai dengan standar keamanan: DAST membantu untuk memastikan bahwa aplikasi memenuhi standar keamanan industri, seperti OWASP Top 10 dan PCI DSS.
 
  • Meningkatkan reputasi dan kepercayaan pengguna: DAST membantu untuk memastikan bahwa aplikasi aman dan memenuhi standar keamanan yang diterima, meningkatkan reputasi dan kepercayaan pengguna.
 
  • Dengan melakukan DAST secara teratur, organisasi dapat memastikan bahwa aplikasi aman dan memenuhi standar keamanan industri, memastikan bahwa aplikasi dan data pengguna terlindungi dari serangan berbahaya.

 

Secara keseluruhan, DAST adalah alat yang berguna untuk memastikan bahwa aplikasi aman dan memastikan bahwa aplikasi tidak terpapar risiko keamanan saat berjalan. Integrasi DAST ke dalam proses CI/CD memastikan bahwa pengujian keamanan dilakukan secara terus-menerus seiring dengan perkembangan aplikasi.

 

Baca juga :

Pengertian dan Tujuan Penetration Testing Yang Wajib Kamu Tahu!!!

Mengenal Brute Force Attack & Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu SIEM(Security Information & Event Management)

 

Sekian artikel kali ini jangan lupa share jika menurut kamu ini bermanfaat, jika ada kesalahan dari penjelasan di atas bisa kamu beri kritik dan saran di kolom komentar dan jangan lupa centang Notify me agar saat saya membalas komentar, kamu akan mendapat notifikasi, dan demi berkembangnya blog ini,  jangan lupa like Fanspage MaulNotes!!! 😍😍

Post a Comment for "Mengenal Apa Itu DAST(Dynamic Application Security Testing)"